ꦆ U+A986 Unicode文字
Unicode
U+A986
ꦆ
数値文字参照
ꦆ ꦆ
URLエンコード(UTF-8)
%EA%A6%86
ユニコード名
JAVANESE LETTER I
一般カテゴリ－
Letter, Other（文字，その他）
Base64エンコード : 6qaG
「ꦆ」に似ている意味の文字
ꦆの説明
The Javanese script (natively known as Aksara Jawa, Hanacaraka, Carakan, and Dentawyanjana) is one of Indonesia's traditional scripts developed on the island of Java. The script is primarily used to write the Javanese language, but in the course of its development has also been used to write several other regional languages such as Sundanese, Madurese, and Sasak; the lingua franca of the region, Malay; as well as the historical languages Kawi and Sanskrit. Javanese script was actively used by the Javanese people for writing day-to-day and literary texts from at least the mid-15th century CE until the mid-20th century CE, before its function was gradually supplanted by the Latin alphabet. Today the script is taught in DI Yogyakarta, Central Java, and the East Java Province as part of the local curriculum, but with very limited function in everyday use.The Javanese script is an abugida writing system which consists of 20 to 33 basic letters, depending on the language being written. Like other Brahmic scripts, each letter (called an aksara) represents a syllable with the inherent vowel /a/ or /ɔ/ which can be changed with the placement of diacritics around the letter. Each letter has a conjunct form called pasangan, which nullifies the inherent vowel of the previous letter. Traditionally, the script is written without space between words (scriptio continua) but is interspersed with a group of decorative punctuation.[出典:Wikipedia]
ꦆの文字を使った例文
ꦆ merupakan salah satu aksara Jawa yang cukup unik. Bentuknya mempunyai lekukan yang tajam di bawah, bulat di atas, serta menyerupai tumpukkan batu kecil yang tertata rapih. Jika dilihat dengan seksama, ꦆ memang sedikit berbeda dari aksara yang lain. Namun, kesederhanaan inilah yang kemudian membuatnya menjadi semakin menarik untuk dipelajari. Dalam kehidupan sehari-hari, ꦆ mempunyai makna yang khusus. Beberapa orang sering mengartikannya sebagai ‘pasir’ atau ‘butiran-butiran kecil’. Terlepas dari definisinya, aksara ini punya makna yang lebih mendalam lagi. Ada yang mengatakan bahwa ꦆ melambangkan kerendahan hati. Ketika kita berada dalam lingkungan yang berbeda dari diri kita, sebaiknya kita tetap rendah diri dan tidak merendahkan orang lain. Tak hanya di Jawa, aksara ꦆ ternyata bisa ditemukan pula di beberapa tempat lain di Nusantara, seperti Bali dan Madura. Di sana, aksara ini punya arti yang hampir sama, yaitu ‘pasir’ atau ‘butiran’. Tentu saja, penggunaan ꦆ dalam bahasa daerah di tempat tersebut sedikit berbeda dari Jawa. Namun, kesamaan makna aksara ꦆ memeberikan kita sebuah pemahaman tentang bagaimana kebudayaan di Indonesia punya banyak kesamaan. Selain itu, ꦆ mempunyai peran penting dalam mengkonstruksi citra sebuah kata dalam bahasa Jawa. Bahkan, dengan sekadar menambahkan ꦆ pada suatu aksara, kita bisa merubah makna sebuah kata secara signifikan. Sebagai contoh, kata ‘sekar’ memiliki makna ‘bunga’ biasa. Namun, ketika kita menambahkan ꦆ pada huruf ‘ka’, maka kata tersebut berubah menjadi ‘sakral’, yang artinya ‘suci’ atau ‘tersakral’. Dengan demikian, aksara ꦆ punya andil dalam membuat bahasa Jawa semakin kaya dan beragam. Terkait dengan penggunaannya dalam bahasa Jawa, ꦆ juga kerap ditemukan dalam berbagai karya sastra. Puisi-puisi klasik atau lagu-lagu tradisional biasanya memakai aksara ini dalam pengolahannya. Misalnya, lagu ‘Lir Ilir’ yang populer dikalangan masyarakat umum. Liriknya selalu diawali dengan aksara ꦆ sebagai bentuk penyempurnaan penggalan kata. Kesimpulannya, meskipun ꦆ terlihat sederhana dari segi desainnya, namun penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari ataupun dalam pengolah bahasa Jawa sangatlah penting. Aksara ini membantu memperkaya bahasa, membangun identitas budaya, serta menunjukkan kerendahan hati seseorang. Oleh karena itu, marilah kita belajar dan menghargai aksara ꦆ beserta makna yang terkandung di dalamnya.(この例文はAIにより作成されています。特定の文字を含む文章を出力していますが内容が正確でない場合があります。)